Tak Diketahui RT/RW, Kantor PT Brantas Abipraya di Bima Dipertanyakan Legalitas dan Etikanya

Advertisement

Tak Diketahui RT/RW, Kantor PT Brantas Abipraya di Bima Dipertanyakan Legalitas dan Etikanya

4 Jun 2025



Kota Bima, NTB - bimakita || Puluhan warga Kelurahan Penato’i yang tergabung dalam Barisan Pemuda Nusantara (BARDAM) Cabang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor perwakilan PT Brantas Abipraya di Kota Bima, Rabu (4/6/2025). Mereka mempertanyakan keberadaan dan aktivitas perusahaan BUMN tersebut yang dinilai tertutup dan tidak diketahui oleh perangkat lingkungan setempat.

Dalam orasinya, koordinator aksi, Aron, menyampaikan bahwa keberadaan kantor PT Brantas Abipraya di Kelurahan Penato’i tidak diketahui oleh Ketua RT maupun RW di lingkungan tersebut. Selain itu, ia menyoroti sejumlah proyek drainase yang dikerjakan perusahaan tersebut di beberapa kelurahan, seperti Penato’i, Melayu, dan Sabina’e, yang dinilai minim transparansi.


"Keberadaan PT ini tidak diketahui oleh RT/RW dan warga sekitar kantor. Bahkan proyek drainase yang dikerjakan dari kawasan Taman Amahami hingga perbatasan Kota Bima tidak pernah disosialisasikan. Tidak ada satu pun papan informasi proyek yang terpasang di lokasi," ungkap Aron saat berorasi.

Baca juga : 


Senada dengan itu, orator lain, Adim, menyesalkan kurangnya komunikasi antara perusahaan dengan warga sekitar. Ia menilai PT Brantas Abipraya tidak pernah melakukan sosialisasi sejak membuka kantor di wilayah mereka.

"Selama ini tidak ada kontribusi apa pun dari perusahaan untuk warga Penato’i. Bahkan warga asli Penato’i tidak pernah dilibatkan dalam pekerjaan proyek," ujar Adim.

Massa aksi juga menyebutkan bahwa mereka telah melaporkan dugaan pelanggaran tersebut ke DPRD Kota Bima. Bahkan, menurut salah satu peserta aksi, Rapat Dengar Pendapat (RDP) sudah pernah digelar, namun pihak PT Brantas Abipraya tidak menghadiri undangan tersebut.

“Aktivitas perusahaan ini sudah kami laporkan ke DPRD pekan lalu, dan sudah dilakukan RDP. Sayangnya, pihak perusahaan tidak hadir,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Brantas Abipraya perwakilan Kota Bima belum memberikan keterangan resmi terkait aksi protes warga tersebut.