Fasilitas Kesehatan Kota Bima Meningkat, RSUD Baru Siap Layani 100 Tempat Tidur

Advertisement

Fasilitas Kesehatan Kota Bima Meningkat, RSUD Baru Siap Layani 100 Tempat Tidur

29 Mei 2025



Kota Bima, NTB - bimakita || Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima resmi dimulai dengan seremoni peletakan batu pertama yang digelar pada Rabu (28/5). Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, serta Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE.

Pembangunan RSUD Kota Bima merupakan bagian dari program strategis nasional di bidang kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Ahmad, S.Sos., M.Kes, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan salah satu implementasi dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.


“Program ini mencakup pemeriksaan kesehatan gratis, pengentasan Tuberkulosis (TBC), serta peningkatan kapasitas RSUD di wilayah terpencil, perbatasan, dan kepulauan,” ujar Ahmad usai acara groundbreaking.

Proyek Dibagi Dua Tahapan

Ahmad menjelaskan bahwa pembangunan RSUD Kota Bima dibagi ke dalam dua tahapan besar, yakni tahap perencanaan dan tahap konstruksi. Untuk tahap konstruksi, cakupan pekerjaan meliputi persiapan awal, SMKK dan perizinan, pembangunan struktur, arsitektur dan interior, sistem mekanikal elektrikal dan perpipaan (MEP), utilitas dan bangunan penunjang, serta pengembangan infrastruktur dan lanskap.

Proyek ini ditargetkan selesai dalam 260 hari kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang dimulai pada 10 April 2025 hingga 25 Desember 2025, dan dilanjutkan dengan masa pemeliharaan selama 365 hari setelah Provisional Hand Over (PHO).

Anggaran dan Fasilitas Lengkap

RSUD Kota Bima yang akan dibangun merupakan rumah sakit tipe C dengan luas bangunan mencapai 7.557 meter persegi dan terdiri dari tiga lantai. Total nilai kontrak untuk pembangunan fisik mencapai Rp130,38 miliar. Selain itu, dialokasikan pula anggaran sebesar Rp10 miliar untuk sarana-prasarana pendukung seperti genset, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan Water Treatment Plant (WTP).

Pengadaan alat kesehatan senilai Rp20 miliar akan didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara pembangunan ruang rawat inap dengan anggaran Rp30 miliar berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).

“Fasilitas rumah sakit ini akan sangat lengkap, dengan kapasitas 100 tempat tidur, ruang rawat inap, lobi, laboratorium, Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang tunggu, ICU, ruang operasi, klinik, hingga ICVCU. RSUD ini juga akan dilengkapi dengan alat CT Scan dan fasilitas cuci darah,” jelas Ahmad.

Harapan untuk Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Dengan dimulainya pembangunan ini, Pemerintah Kota Bima berharap RSUD baru tersebut dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan yang modern dan terjangkau bagi masyarakat.

“Mari kita doakan bersama, semoga proses pembangunan berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga RSUD Kota Bima ini dapat segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Ahmad. (Red)