Pawai Rimpu Serentak dan Doa Dana Tandai Rangkaian HJB ke-385 dan HUT ke-80 RI di Kabupaten Bima

Advertisement

Pawai Rimpu Serentak dan Doa Dana Tandai Rangkaian HJB ke-385 dan HUT ke-80 RI di Kabupaten Bima

17 Jun 2025



Bima, NTB - bimakita || Menyambut Hari Jadi Bima (HJB) ke-385 dan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Bima menetapkan rangkaian kegiatan budaya dan religius yang akan dilaksanakan mulai awal Juli 2025.


Puncak pembuka kegiatan akan dimulai dengan Pawai Rimpu secara serentak yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dari 18 kecamatan pada Kamis, 3 Juli 2025. Keesokan harinya, prosesi Doa Dana akan dilaksanakan di setiap kecamatan dan seluruh desa di wilayah Kabupaten Bima setelah Salat Jumat, sebagai bentuk syukur dan doa bersama untuk kemajuan daerah.



Sementara itu, Doa Dana tingkat kabupaten akan digelar di Pelataran Barat Kantor Bupati Bima pada hari yang sama, juga seusai Salat Jumat. Kegiatan ini menjadi bagian pembuka dari rangkaian peringatan HJB ke-385 dan HUT ke-80 RI tingkat Kabupaten Bima.


Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) pembahasan agenda peringatan yang dipimpin oleh Bupati Bima, Ady Mahyudi, pada Senin (16/6) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima, diputuskan pula bahwa tahun ini upacara HJB akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.


“Akan ada pengibaran bendera dalam Upacara HJB ke-385, paduan suara karyawati Pemkab Bima (PADURA) dengan lagu-lagu daerah, serta kolaborasi musik dari Sanggar La Ntimbo Maria Kecamatan Wawo,” ujar Bupati Ady.


Rakor tersebut juga dihadiri Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaedy, Sekda Adel Linggi Ardi, SE, para staf ahli, asisten kepala OPD, serta camat se-Kabupaten Bima.


Wakil Bupati Irfan dalam sambutannya menyampaikan harapan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat memanfaatkan momentum hari jadi ini untuk mempromosikan potensi pariwisata dan kebudayaan Bima, baik di tingkat lokal maupun nasional.


Sebagai penutup rangkaian kegiatan, masyarakat juga akan disuguhi pentas seni dan budaya selama tiga hari, yakni 10–12 Juli 2025, yang menampilkan kekayaan seni lokal dari berbagai wilayah Kabupaten Bima.