Dompu, NTB - bimakita || Ribuan warga memadati jalan raya Dompu pada Minggu (14/4), mengikuti dan menyaksikan kemeriahan Pawai Budaya Muna Pa’a, salah satu rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Dompu ke-210. Pawai dimulai dari Lapangan Kari Jawa pukul 13.30 WITA dan berakhir di depan Kantor Dukcapil Dompu.
Pawai yang berlangsung meriah dan penuh warna ini menampilkan keindahan kain tenunan khas Dompu, Muna Pa’a, yang menjadi simbol kekayaan budaya lokal. Berbagai elemen masyarakat turut ambil bagian, mulai dari drum band Sekretariat Daerah, rombongan Bupati dan Wakil Bupati Dompu, organisasi perempuan seperti PKK, GOW, dan DWP, seluruh instansi dinas, anggota DPRD, hingga majelis adat dan paguyuban Nusantara.
Peserta memamerkan kreasi pakaian dan atribut yang dibuat dari kain Muna Pa’a, dengan motif-motif tradisional yang sarat makna filosofis dan nilai kearifan lokal. Tak hanya itu, budaya dari berbagai daerah juga hadir, seperti Lamdo, Flobamora, Minang, Jawa, Makassar, Sasak Lombok, dan lainnya, memperkuat semangat kebhinekaan.
Bupati Dompu, Bambang Firdaus, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pawai budaya ini menjadi wadah untuk memperkenalkan warisan budaya Dompu kepada khalayak luas. “Dengan adanya pawai ini, kekayaan budaya Dompu bisa dikenal lebih luas, baik di tingkat lokal maupun internasional,” ujar Bambang.
Selain pawai budaya, peringatan HUT Dompu ke-210 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lain, seperti pentas seni budaya, pameran produk UMKM, dan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat.
“Diharapkan seluruh rangkaian acara ini dapat mempererat silaturahmi antara warga dan pemerintah, demi menciptakan Dompu yang maju dan sejahtera,” tutup Bambang.