Kota bima, NTB - bimakita.com || Kota Bima kembali diterpa sorotan publik setelah beredarnya sebuah video viral di media sosial yang mempertanyakan kualitas proyek pembuatan taman median di Jalan Gatot Subroto. Video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Nukrah Kasipahu (10/12), dan langsung memantik gelombang kritik dari warganet.
Dalam video itu, tampak gundukan tanah yang dipersiapkan sebagai media tanam. Namun yang menjadi perhatian adalah dugaan penggunaan tanah sedimen lumpur dan pasir yang dinilai tidak cocok untuk menanam tanaman penghias.
Ini tanah liat, tidak mungkin tumbuh tanaman. Bagaimana mau jadi taman kalau median-nya pakai tanah seperti ini?” ujar Nukrah dalam videonya.
Selain persoalan tanah, dalam rekaman juga terlihat proses pemasangan dinding taman yang disebut-sebut dilakukan tanpa pondasi dan tanpa tiang besi penguat. Bata langsung ditumpuk setinggi sekitar satu meter. Kondisi seperti ini memunculkan kekhawatiran warga bahwa struktur taman akan mudah retak bahkan roboh ketika terkena tekanan atau getaran kendaraan berat yang melintas setiap hari di jalur tersebut.
Ironisnya, proyek yang kini menjadi sorotan itu disebut memiliki nilai anggaran mencapai ratusan juta rupiah. Publik pun mempertanyakan standar pengerjaan dan pengawasan proyek yang dibiayai dari uang rakyat tersebut.
Warga Kota Bima berharap pemerintah dan pihak terkait segera turun melakukan evaluasi menyeluruh. Proyek yang menggunakan anggaran besar harus memastikan kualitas yang sepadan, bukan justru menyisakan tanda tanya serta potensi kerusakan di kemudian hari. (Red)


