Bima, NTB - Bimakita.com || Banjir besar kembali melanda Kabupaten Bima, Rabu siang (5/11/2025) sekitar pukul 14.00 WITA, setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Madapangga. Air bah tiba-tiba datang dan merendam 1.122 rumah, membuat 3.584 jiwa di dua desa, Monggo dan Ncandi, terdampak parah.
Laporan dari PUSDALOPS-PB BPBD NTB menyebutkan bahwa Desa Monggo menjadi wilayah paling parah, dengan 1.118 kepala keluarga dan 3.571 jiwa terdampak langsung. Sedangkan di Desa Ncandi, empat rumah warga ikut tergenang dengan total 13 jiwa terdampak.
Air datang sangat cepat. Sekitar satu jam setelah hujan deras, rumah-rumah langsung digenangi air hingga setinggi lutut orang dewasa,” ungkap Rasmi (45), warga Desa Monggo yang rumahnya ikut terendam. Ia mengaku tak sempat menyelamatkan banyak barang karena air datang bersamaan dengan arus lumpur dari arah perbukitan.
Selain rumah warga, fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas pembantu, masjid, dan kantor desa juga ikut terendam. Lumpur tebal masih menutupi sebagian besar jalan raya dan halaman rumah warga.
Hingga kini belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pemerintah daerah diharapkan segera turun tangan memberikan bantuan logistik, terutama air bersih, makanan siap saji, dan alat kebersihan bagi warga terdampak.
Kami hanya butuh air bersih untuk bersih-bersih. Lantai penuh lumpur, sumur pun ikut keruh,” ujar Hasan (38), warga lainnya, dengan nada lelah.
Banjir ini kembali pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan di wilayah hulu Madapangga, yang kian gundul akibat pembalakan liar dan alih fungsi lahan. (Red)