Kota Bima, NTB - Bimakita || Sejumlah anggota DPRD Kota Bima menilai miris dan prihatin atas kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bima setelah mendengar laporan realisasi belanja APBD Tahun 2025 yang hanya 10 persen selama tujuh bulan berjalan.
Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bima, Selasa (22/7/2025), saat penyampaian laporan realisasi semester pertama APBD Kota Bima Tahun 2025 dan prognosis enam bulan berikutnya.
Dalam laporan yang dibacakan Asisten II, M Saleh mewakili Wali Kota Bima, terungkap realisasi belanja modal dari Januari hingga Juli 2025 baru sekitar Rp 32 miliar dari total Rp 300 miliar, atau hanya sekitar 10 persen.
Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Alvian Indrawirawan (Dae Pawan) mengaku terkejut mendengar angka serapan anggaran yang sangat rendah ini.
“Saya cukup prihatin dan miris setelah melihat realisasi laporan belanja APBD Tahun 2025. Harusnya di semester pertama bisa minimal 50 persen, ini kok hanya 10 persen,” sesalnya.
Dae Pawan juga meminta Pemkot segera menyerahkan rincian laporan realisasi belanja agar dapat dibahas lebih mendalam oleh DPRD.
“Masyarakat berhak tahu, apa saja yang sudah dilakukan Pemkot selama 7 bulan ini jika belanja hanya 10 persen,” tegasnya.
Tak hanya itu, Dae Pawan juga mempertanyakan ketidakhadiran pejabat teras Pemkot Bima dalam rapat penting ini, yang hanya diwakili oleh Asisten II.
Senada, Amir Syarifuddin (Duta PKS) juga mempertanyakan minimnya realisasi belanja semester pertama ini dan meminta penjelasan rinci dari pemerintah daerah.
Sementara Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih (Duta PAN) menekankan bahwa serapan anggaran yang rendah akan berdampak pada tidak berputarnya roda perekonomian daerah.
“Kalau serapan rendah, bagaimana kita mau menekan inflasi? Kalau roda ekonomi tidak bergerak, maka ekonomi masyarakat juga akan stagnan,” tegas Syamsurih.
Ia pun meminta seluruh komisi di DPRD segera menggelar rapat kerja membahas detail laporan realisasi semester pertama APBD, sehingga penyerapan belanja APBD dapat digenjot demi mendorong perputaran ekonomi masyarakat di Kota Bima.
Sumber : jangkabima.com
