Mataram, NTB - bimakita || Pemerintah Kota Bima kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi digital melalui penyediaan layanan WiFi gratis bagi masyarakat. Melanjutkan program yang telah berjalan pada tahun sebelumnya, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Bima menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT. Telekomunikasi Indonesia, Kamis (22/5), di Kantor Telkom Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Kepala Diskominfotik Kota Bima, Drs. H. Mahfud, M.Pd, didampingi Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Endang Sri Sumanti, ST, M.Eng, bersama Direktur PT. Telkom Indonesia.
Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui digitalisasi, khususnya bagi pelaku UMKM dalam memasarkan produk mereka secara daring.
“Pemerintah Kota Bima terus berupaya mewujudkan konsep Smart City. Salah satu langkah konkretnya adalah kerja sama pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan PT Telkom, termasuk penyediaan WiFi gratis di seluruh RW,” ungkap Kepala Diskominfotik, H. Mahfud.
Ia menegaskan, layanan WiFi gratis merupakan bentuk nyata pelayanan publik berbasis digital yang dapat diakses langsung oleh masyarakat di tingkat komunitas.
Sementara itu, Endang Sri Sumanti menjelaskan bahwa kerja sama ini juga mencakup pengembangan sejumlah platform digital untuk mendukung program Smart City, yakni Big Sosial, Big Market, dan Big One.
“Melalui Big Sosial, Pemkot Bima dapat memantau tren percakapan masyarakat di media sosial sehingga bisa direspons secara cepat dan tepat. Big Market akan memberikan analitik e-commerce untuk mengetahui tren produk yang diminati pasar. Sedangkan Big One digunakan untuk integrasi data pemerintahan secara elektronik guna meningkatkan efisiensi dan transparansi,” jelas Endang.
Total sebanyak 169 titik WiFi gratis akan dipasang di seluruh RW di Kota Bima dengan kapasitas kecepatan mencapai 50 Mbps. Endang menambahkan, beberapa wilayah seperti Kelurahan Nungga, Toloweri, dan Kabanta telah mulai menikmati akses jaringan. Sementara itu, wilayah yang belum mendapatkan sinyal telekomunikasi akan menjadi prioritas pada anggaran berikutnya.
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat konektivitas digital dan memperluas akses informasi bagi masyarakat Kota Bima, sekaligus menjadi fondasi dalam membangun tata kelola pemerintahan yang modern dan inklusif.