Kabupaten Bima - Jurnal Expose || Banyak cara bagi Kepala Desa (Kades) untuk mendapatkan sumber PAD Desa, salah satunya menjalin kejasama dengan berbagai pengusaha dan badan usaha baik BUMN dan BUMD yang berdomisili di Desa.
Hal inilah yang mendorong Kepala Desa Tawali Kecamatan Wera Kabupaten Bima Abdul Muis sebagai langkah awal mendatangi beberapa tempat usaha yang ada untuk membuka ruang komunikasi dgn para pimpinan dan pemilik usaha, (kamis, 7 Maret 2019)
Dikonfirmasi dikantornya kepala Desa Tawali Abdul Muis menjelaskan bahwa ada harapan positif bagi Desa mendapatkan pemasukan tiap tahunnya dari Kantor unit Pegadaian dan Kantor BRI unit Wera juga badan usaha lainya yang telah lama menjalankan usahanya di desa Tawali,
"Namun pimpinan BRI dan Pegadaian terlebih dahulu mengkonfirmasi lebih lanjut pada pimpinan masing masing dan untuk penawaran awal yang saya ajukan sebesar 3 juta per tahun", ujarnya.
Abdul Muis juga menjelaskan jika nantinya ada kepastian persetujuan maka semua sinyal PAD ini akan dibuatkan landasan hukumnya yakni Perdes (Peraturan Desa) supaya kedua belah pihak sama sama mendapatkan keuntungan, pengusaha atau badan usaha juga akan mendapatkan kenyamanan dalam menjalankan usaha dan pemerintah Desa akan ada kewajiban sebagai jaminan yang mengatur untuk menyelaraskan dengan regulasi yang ada.
Selain itu disektor sarana umum seperti pasar tawali dan gedung serbaguna FU,U KOPA (GSG) akan di komunikasikan dengan Camat Wera dan Dispenda agar semua bisa berjalan sesuai harapan,
"saya optimis akan ada hasil yg memuaskan, Andai saja dari dulu semua jenis usaha atau badan usaha yang ada di Desa Tawali dimanfaatkan untuk menggenjot PAD bisa dipastikan ekonomi masyarakat Desa Tawali bisa berkembang dan maju dan Desa Tawali menjadi Desa yang tingkat perkembangan akan setara dengan Desa ibukota yang ada di Kecamatan lain, kita pasti bisa", Ungkapnya. (JE-05)
 |
| Kepala Desa berkomunikasi dengan Pedagang Pasar Tawali dan Pimpinan Pegadaian Unit Wera (7/3/2019) |
Dikonfirmasi dikantornya kepala Desa Tawali Abdul Muis menjelaskan bahwa ada harapan positif bagi Desa mendapatkan pemasukan tiap tahunnya dari Kantor unit Pegadaian dan Kantor BRI unit Wera juga badan usaha lainya yang telah lama menjalankan usahanya di desa Tawali,
"Namun pimpinan BRI dan Pegadaian terlebih dahulu mengkonfirmasi lebih lanjut pada pimpinan masing masing dan untuk penawaran awal yang saya ajukan sebesar 3 juta per tahun", ujarnya.
Abdul Muis juga menjelaskan jika nantinya ada kepastian persetujuan maka semua sinyal PAD ini akan dibuatkan landasan hukumnya yakni Perdes (Peraturan Desa) supaya kedua belah pihak sama sama mendapatkan keuntungan, pengusaha atau badan usaha juga akan mendapatkan kenyamanan dalam menjalankan usaha dan pemerintah Desa akan ada kewajiban sebagai jaminan yang mengatur untuk menyelaraskan dengan regulasi yang ada.
Selain itu disektor sarana umum seperti pasar tawali dan gedung serbaguna FU,U KOPA (GSG) akan di komunikasikan dengan Camat Wera dan Dispenda agar semua bisa berjalan sesuai harapan,
"saya optimis akan ada hasil yg memuaskan, Andai saja dari dulu semua jenis usaha atau badan usaha yang ada di Desa Tawali dimanfaatkan untuk menggenjot PAD bisa dipastikan ekonomi masyarakat Desa Tawali bisa berkembang dan maju dan Desa Tawali menjadi Desa yang tingkat perkembangan akan setara dengan Desa ibukota yang ada di Kecamatan lain, kita pasti bisa", Ungkapnya. (JE-05)
