Jakarta, BimaKita – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa fenomena langit langka, Gerhana Bulan Total atau yang populer disebut Blood Moon, akan terjadi pada 7-8 September 2025 dan dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut keterangan BMKG, gerhana akan berlangsung mulai 7 September pukul 22.28 WIB hingga 8 September pukul 03.56 WIB, dengan fase puncak totalitas terjadi pada 8 September pukul 00.30 – 01.53 WIB.
Bulan Tampak Merah
Fenomena ini disebut Blood Moon karena Bulan akan tampak berwarna merah. Cahaya merah muncul akibat proses hamburan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi. Cahaya biru yang berpanjang gelombang pendek terhambur, sementara cahaya merah yang lebih panjang menembus atmosfer dan mengenai permukaan Bulan.
Jadwal Gerhana Bulan Total (WIB)
- Awal Gerhana Penumbra: 22.28 WIB
- Awal Gerhana Sebagian: 23.27 WIB
- Awal Totalitas: 00.30 WIB (8 Sept)
- Puncak Gerhana: 01.11 WIB
- Akhir Totalitas: 01.53 WIB
- Akhir Gerhana Sebagian: 02.56 WIB
- Akhir Gerhana Penumbra: 03.56 WIB
Dapat Disaksikan di Seluruh Indonesia
BMKG menyebutkan, pengamatan terbaik dapat dilakukan dari wilayah barat hingga tengah Indonesia. Sementara itu, di Papua bagian timur, Bulan kemungkinan terbenam sebelum seluruh fase gerhana selesai.
Fenomena ini bisa diamati dengan mata telanjang tanpa alat bantu khusus. Namun, penggunaan teleskop atau kamera dengan lensa tele dapat memberikan pengalaman visual yang lebih jelas.
Bagi masyarakat yang tidak bisa mengamati langsung, BMKG akan menyiarkan gerhana ini secara daring melalui situs resminya bmkg.go.id.
Fenomena Langit Langka
Gerhana Bulan Total selalu menjadi perhatian publik karena keindahannya yang unik. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi momen edukasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal fenomena astronomi. (Red)