Jakarta – Bimakita.com || Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan membuka pintu koalisi walaupun Partai moncong putih memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden tanpa harus berkoalisi. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, Partai yang diterima untuk berkoalisi harus memenuhi dua syarat. Pertama, tidak antitesis Presiden Joko Widodo. Kedua, calon presiden yang nanti diusung koalisi harus dari internal PDIP.
"Pidato Ibu ketua umum pada saat hari
ulang tahun PDIP ke-50 telah menegaskan kebijakan bahwa calon dari PDI
Perjuangan dari internal kader partai," kata Hasto Kristiyanto, di Sekolah
Partai PDIP, Jalan Lenteng Agung, Kamis siang (23/2).Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Foto CNN Indonesia\Hesti Rika
Disingung
soal Koalisi Perubahan, Hasto Kristiyanto memastikan
partainya tidak akan berkoalisi dengan Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) di Pilpres 2024 karena mereka akan mengusung antitesa dari
Presiden Joko Widodo yaitu Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Video: Baku Hantam Persidom vs Persebi || Detik-detik Kericuhan Pemain - Porprov NTB XI
"Kami
akan bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa Pak Jokowi sehingga
kami jelas berbeda dengan NasDem, Demokrat, PKS yang telah mengusung Bapak
Anies Baswedan," tegasnya.
PDIP
menilai, Anies Baswedan merupakan antitesa dari Joko Widodo dan tidak senapas
dengan perjuangan partai sejak. Waktu menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta,
Anies tidak melanjutkan kebijakan Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur
"Dari gubernur saja sudah
antitesa, banyak kebijakan Pak jokowi yang tidak dilanjutkan apalagi nanti
kebijakan-kebijakan untuk yang lebih besar karena politik ini dimulai dari hal
yang lebih kecil”. Tambah Hasto.
"Kami
akan bekerja sama dengan partai-partai lain dan kemudian mendorong semangat
gotong royong. Itu tinggal nanti dialognya siapa capres dan cawapres karena
PDIP adalah pemenang Pemilu," pungkasnya. BK