Eksplorasi Potensi Tambora, Tim Ekspedisi Patriot IPB Gelar FGD di Kawinda Toi -->

Advertisement

Video Karaoke

Eksplorasi Potensi Tambora, Tim Ekspedisi Patriot IPB Gelar FGD di Kawinda Toi

11 Okt 2025


Bima, NTB - bimakita || Suasana Aula Pertemuan Dusun Oi Marai, Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, tampak hidup siang itu. Tim Ekspedisi Patriot IPB University hadir menyapa warga dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang difokuskan pada pemetaan potensi komoditas unggulan pertanian serta tantangan pengembangannya di kawasan transmigrasi Tambora. (7/10)


Kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta, terdiri dari perangkat desa, petani, peternak, hingga nelayan dari tiga dusun: Oi Marai, Mpode, dan Danakala. Tim IPB dipimpin oleh Muh Faturokhman, S.Pt., M.Si., didampingi Anisa Fitri, S.Tr.Bns selaku Koordinator Lapang, serta anggota tim Wilsam Akbar Rabbani, Cempaka Chandra Kirana, dan Adila Hafizhah Batubara.



Dalam sambutannya, Kepala Desa Kawinda Toi mengapresiasi langkah IPB yang turun langsung ke lapangan.

Kami sangat berterima kasih. Kegiatan ini jadi kesempatan bagi warga untuk menyampaikan kendala dan ide-ide dalam mengembangkan sektor pertanian dan perikanan,” ujarnya.


Ketua Tim IPB, Muh Faturokhman, menjelaskan bahwa kegiatan FGD merupakan bagian dari upaya menyusun rekomendasi berbasis potensi lokal.

Kami ingin membantu masyarakat dan pemerintah daerah merancang arah pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan sesuai karakter wilayah Tambora,” ungkapnya.


Dari hasil diskusi, diketahui bahwa wilayah SP 3 memiliki potensi utama pada komoditas kacang tanah dan jagung, sementara SP 4 unggul pada jambu mete dan jagung. Namun, peserta FGD juga menyoroti keterbatasan infrastruktur — terutama jaringan irigasi dan jalan tani — yang menjadi kendala utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian.


Tokoh masyarakat Oi Marai turut menyampaikan harapan agar hasil FGD ini menjadi bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan di tingkat daerah.

“Kami punya lahan yang subur, tapi air dan akses jalan masih jadi tantangan besar. Kami berharap kegiatan seperti ini berlanjut dan berdampak nyata bagi warga,” ujarnya.


Selain memetakan potensi, FGD juga menghasilkan sejumlah rekomendasi jangka pendek, seperti pelatihan pengolahan hasil pertanian, penguatan kelembagaan kelompok tani, serta pembangunan DAM perairan untuk mendukung ketersediaan air.


Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari itu berjalan hangat dan penuh antusiasme. Masyarakat berharap hasil diskusi bersama Tim IPB University ini menjadi langkah awal menuju kemandirian dan kemajuan sektor pertanian di kawasan transmigrasi Tambora. (Red)