Kota Bima, NTB - bimakita || Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) akan menambah 20 titik kamera CCTV baru pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2025.
Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, Dr. Muh. Hasyim, mengungkapkan langkah ini merupakan bagian dari program Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat, Asri) sekaligus memperkuat sistem pengawasan terhadap aktivitas masyarakat.
“Target kita 80 titik CCTV secara bertahap. Pada anggaran perubahan 2025 ini, kami akomodir sebanyak 20 titik, termasuk di Taman Amahami,” jelasnya, Selasa (30/9/2025).
Menurut Hasyim, pemasangan kamera ini menindaklanjuti arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, sekaligus merespons masukan warga terkait lokasi rawan pembuangan sampah maupun tindak kriminalitas.
Selain dapat dipantau langsung oleh kepala daerah, masyarakat juga bisa mengakses tayangan CCTV melalui laman cctv.bimakota.go.id.
Lokasi Pemasangan 20 Titik CCTV Baru:
- Pertigaan lintas Sambinae–Panggi
- Pertigaan SPBU Amahami
- Pertigaan Lawata
- Pertigaan PT Pertamina
- Pertigaan Wadumbolo
- Pertigaan Taman Jenamawa
- Pertigaan Ni’u
- Jembatan Padolo 1
- Jembatan Padolo 3
- Taman Amahami
- Perempatan Pos Kota
- Pertigaan Daya Indah
- Perempatan Masjid Al-Muwahiddin Kota Bima
-Pertigaan Bolly
- Perempatan SMAN 4 Kota Bima
- Perempatan Pasar Penaraga
- Lapangan Pahlawan Raba
- Pertigaan Kodo
- Taman Pasar Raba
Hasyim berharap, dengan terpasangnya CCTV secara bertahap hingga 80 titik, sistem pemantauan digital di Kota Bima semakin efektif.
“CCTV ini diharapkan membantu pemerintah mengawasi aktivitas masyarakat, meningkatkan keamanan, sekaligus mendorong kesadaran warga menjaga kebersihan lingkungan,” tandasnya.
Burhan, salah tokoh warga di Amahami mendukung adanya program ini. Menurutnya, CCTV memang dapat menjadi alat bantu yang efektif, namun dia juga mengungkapkan kalau hal ini bukan solusi utama dan bisa menjadi formalitas dalam menjaga kebersihan dan keamanan di Kota Bima.
"Kunci keberhasilan bukan hanya pada pemasangan CCTV, tetapi pada kombinasi antara, pertama, pengawasan teknologi, kedua, penegakan aturan yang konsisten, dan yang ketiga edukasi masyarakat" ungkapnya
"Tanpa ketiga hal tersebut, keberadaan CCTV hanya akan menjadi “kamera bisu” yang tidak mampu mengubah perilaku warga secara menyeluruh." tambahnya. (Red).