Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

MTQ Jadi Momentum Muhasabah, Wali Kota Bima: Kita Harus Jadi Penjaga Cahaya Al-Qur'an

11 Jul 2025 | 7/11/2025 WIB | 0 Views

Wali Kota Bima, H. A. Rahman, yang dalam sambutan pembukaan MTQ ke-XVIII tingkat Kecamatan Raba

Kota Bima – Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-XVIII tingkat Kecamatan Raba resmi dibuka pada Kamis malam, 10 Juli 2025, di halaman Masjid Baitul Hamid Raba. Pembukaan MTQ dihadiri langsung oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan MTQ sebagai momen muhasabah dan introspeksi diri di tengah kondisi zaman yang semakin kompleks.

Dalam arahannya, Wali Kota mengungkapkan adanya pergeseran nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sosial masyarakat saat ini. Untuk itu, ia mengajak para guru ngaji, tokoh agama, dan alim ulama untuk tetap menjadi penjaga nilai dan cahaya Al-Qur'an di tengah masyarakat.

"Mari kita jadikan MTQ sebagai momen muhasabah dan introspeksi diri," ajak Wali Kota Bima di hadapan para hadirin.


Lebih lanjut, Wali Kota juga memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kecamatan Raba dalam upaya pemerintah mewujudkan Kota Bima yang nyaman, tertib, dan teratur. Beberapa upaya yang tengah diintensifkan termasuk penertiban hewan ternak yang berkeliaran, penataan pedagang kaki lima, penguraian titik-titik kemacetan, serta pemberantasan penyakit sosial di tengah masyarakat.

"Kami mohon doa dan dukungan untuk menertibkan hewan ternak, pedagang kaki lima, mengurai kemacetan, serta memberantas penyakit sosial di tengah masyarakat," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bima juga menyoroti kondisi sosial yang memprihatinkan, terutama terkait peredaran miras dan narkoba yang mudah diakses, bahkan dengan paket harga hemat, yang mengancam masa depan generasi daerah.

"Nyawa manusia dengan mudah melayang akibat pengaruh miras dan narkoba. Jika kita tidak peduli, generasi daerah ini akan hancur. Peran dan kepedulian kita adalah kunci memberantas ini semua," tegasnya.

Pelaksanaan MTQ ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang perlombaan tilawah dan hafalan Al-Qur'an semata, tetapi juga menjadi sarana memperkuat nilai-nilai Qurani dalam kehidupan sehari-hari, menanamkan rasa kepedulian sosial, dan mendorong masyarakat untuk saling menjaga di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

×
Berita Terbaru Update