Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Akses Terbuka! Masyarakat Kini Bisa Pantau Mutu Pendidikan Lewat Rapor Pendidikan 2025

17 Jul 2025 | 7/17/2025 WIB | 0 Views


Jakarta - Bimakita ||  Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Rapor Pendidikan Indonesia 2025 sebagai instrumen transparansi dan pemetaan kualitas pendidikan nasional berbasis data.

Peluncuran ini menjadi langkah penting karena tidak hanya pemerintah daerah dan sekolah yang dapat mengakses data, tetapi juga masyarakat umum seperti orang tua, peneliti, DPRD, LSM, hingga komunitas lokal kini bisa memantau kualitas pendidikan secara terbuka.

“Rapor Pendidikan 2025 bukan sekadar pembaruan data, tetapi wujud konkret pendidikan berbasis gotong royong. Semua pihak kini bisa melihat potret mutu pendidikan secara nyata dan bersama-sama bergerak untuk memperbaikinya,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Toni Toharudin dalam keterangan tertulis, Rabu (16/7/2025).


Fitur Baru pada Rapor Pendidikan 2025

Edisi 2025 ini menghadirkan dua fitur baru, yaitu indikator untuk jenjang PAUD yang menekankan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak usia dini, dan Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan yang memetakan capaian layanan dasar pendidikan di setiap wilayah.

Dengan fitur ini, masyarakat dapat memantau apakah anak-anak sudah mendapatkan akses pendidikan yang layak sesuai standar nasional, serta memetakan tantangan lokal seperti kekurangan guru atau capaian literasi yang masih rendah.

“Selama ini, data mutu pendidikan sering kali hanya dikonsumsi internal pemerintah. Padahal, orang tua, guru, mahasiswa, dan masyarakat sipil juga membutuhkan informasi ini untuk evaluasi sekolah, memahami tantangan, dan menyusun solusi berbasis komunitas,” jelas Toni.

Akses Terbuka untuk Semua Pihak

Rapor Pendidikan 2025 memuat data hasil Asesmen Nasional (AN) serta data administratif seperti tingkat literasi dan numerasi siswa, kualitas lingkungan belajar, kesejahteraan guru, tingkat kehadiran siswa, dan indikator kontekstual wilayah.

Data ini disajikan dalam dashboard interaktif yang mudah diakses oleh siapa saja melalui laman resmi https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id. Orang tua kini bisa memantau capaian sekolah anak mereka, pemerintah desa dapat merumuskan kebijakan berbasis kebutuhan riil, dan LSM dapat menyusun program pendampingan berbasis bukti.

“Pendidikan yang baik tidak cukup dari semangat, tetapi butuh arah. Rapor Pendidikan adalah peta jalan kita bersama,” tambah Toni.

Peluncuran Rapor Pendidikan Indonesia 2025 ini menjadi upaya pemerintah untuk memastikan pemerataan mutu pendidikan dari pelosok desa hingga kota, agar semua anak Indonesia mendapatkan hak pendidikan yang layak dan berkualitas.

“Dengan data yang transparan dan akurat, kita bisa bergerak lebih terarah untuk pendidikan yang lebih baik,” tutup Toni.

Sumber : infopublik.id

×
Berita Terbaru Update